
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam
وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ
dari siksa kubur
وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ
dari fitnah kehidupan dan kematian
وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ
dan dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal
[HR. Muslim, no. 588]
Penjelesan:
1- Dianjurkan membaca doa ini pada tasyahud akhir, bukan tasyahud awal karena biasa tasyahud awal lebih singkat bacaannya. Dalam Sunan Abu Daud disebutkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir, maka mintalah perlindungan dari empat perkara …” (HR. Abu Daud, no. 983; shahih)
2- Seorang hamba yang beriman hendaklah meminta perlindungan pada Allah dari Jahannam.
3- Siksa dan nikmat kubur benar adanya. Hal ini didukung dengan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijmak.
4- Yang dimaksud berlindung dari fitnah ketika hidup adalah tergoda dengan dunia, syahwatnya, kebodohan di dalamnya, yang paling besar adalah godaan saat akan meninggal dunia. Sedangkan fitnah mati adalah ujian setelah kematian. Ada juga ulama yang menerangkan bahwa fintah hidup adalah cobaan ketika hidup dan hilangnya kesabaran, sedangkan fitnah mati adalah pertanyaan di alam kubur. Inilah penjelasan hadits no. 983 dari Sunan Abi Daud dalam ‘Aun Al-Ma’bud.
5- Al-Masih Ad-Dajjal adalah musibah besar yang ada di akhir zaman sehingga seorang muslim wajib meminta perlindungan pada Allah dari-Nya.
Sumber : https://rumaysho.com/16632-berlindung-dari-empat-perkara-pada-tasyahud-akhir.html